MOMONGAN, PENTINGKAH?

  



Setiap orang, siapapun dia, pasti ingin melangsungkan sejarah hidupnya. Hal ini tidak lain dengan memiliki momongan atau keturunan. Apabila dia tidak memiliki keturunan, maka bisa dipastikan sejarah kehidupannya akan putus sampai di situ. Oleh karena itulah Islam memberikan anjuran kepada laki-laki muslim agar memilih jodoh mengutamakan wanita yang tidak mandul. Hadits berikut penjelasannya : “Perempuan hitam yang beranak lebih baik daripada perempuan cantik tetapi mandul.” (HR.Ibnu Hibban)

“Menikahlah dengan wanita yang penuh keibuan dan subur peranakannya, karena di hari kiamat nanti aku akan membanggakan umatku yang banyak jumlahnya.”

Kehadiran seorang anak dalam sebuah pernikahan merupakan salah satu motivator seseorang untuk segera menikah. Bahkan dapat dikatakan bahwa kebahagiaan suatu pernikahan baru dapat terwujud ketika ada celoteh anak-anak yang hadir meramaikan kehidupan rumah tangga. (Musbikin, 2005)

Jika melihat kenyataan tersebut, nampak jelas bahwa kehadiran momongan dalam keluarga dapat memberi manfaat positif bagi pasangan suami istri dari segi psikologis, ekonomis dan sosial. Salah satunya pasangan tersebut akan memiliki makna dan tujuan hidup dengan hadirnya momongan.

Anak adalah anugerah terindah yang senantiasa diharapkan kehadirannya bagi setiap insan yang membangun mahligai rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah : “Tidak ada seorang anakpun yang lahir pada sebuah keluarga kecuali menambah kemuliaannya yang sebelumnya tidak ada.” (HR.Ath-Thabrani)

Seorang anak yang dilahirkan juga bisa menjadi penuntun ke surga apabila anak tersebut menjadi anak yang shalih. Sebagaimana kisah dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan bersumber dari Abu Hurairah. Ada seorang perempuan yang menghadap Rasul sambil menggendong seorang anak kecil dan berkata, “Ya Rasulullah, doakanlah anakku ini. Karena aku sudah ditinggal mati oleh tiga orang anakku yang lain.” Kemudian Rasulullah bertanya, “Engkau sudah ditinggal mati oleh tiga orang anak?” Ia menjawab, “Benar ya Rasulullah.” Rasul lantas bersabda, ”Berarti kamu telah memperoleh perisai penyelamat dari amuk api neraka.” 

Ada kisah lain yang juga menarik kita baca yaitu kisah Abu Hisam yang telah ditinggal mati oleh dua orang anaknya. Lantas ia bertaya kepada Abu Hurairah, “Ya Abu Hurairah, pernahkan engkau mendengar Rasulullah memberikan berita gembira bagi seseorang yang ditinggal mati oleh dua orang anaknya. Kalau ada tolong ceritakan kepadaku.” Abu Hurairah menjawab, “Ya aku pernah mendengar Rasulullah memberikan keterangan bahwa anak-anak itu bagaikan pelancong di surga. Mereka akan menyambut kedatangan orangtuanya, memegangi ujung pakaiannya, atau menuntun tangannya, dan tidak akan dilepaskan hingga kedua orang itu masuk ke dalam surga.”

Tak hanya membuat rumah ramai dan melengkapi kehidupan rumah tangga, kehadiran anak ternyata juga memiliki manfaat kesehatan. Berikut 7 manfaat kesehatan dengan memiliki anak, seperti dilansir Foxnews, Selasa (9/8/2011):

Punya anak dapat menurunkan tekanan darah

Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Brigham Young University menemukan bahwa menjadi orangtua benar-benar dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Peneliti mempelajari 200 pria dan wanita menikah untuk monitor tekanan darah selama 24 jam dan menemukan bahwa pasangan yang memiliki anak secara signifikan memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tanpa keturunan.

Anak membuat Anda tetap waras

Berlawanan dengan kepercayaan populer, anak-anak tidak selalu membuat orangtua gila. Bahkan, peneliti di Taiwan’s Mental Health Foundation mengklaim bahwa anak-anak bisa membuat orangtua tetap secara mental.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak lebih bahagia, memiliki kepuasan yang lebih besar dan kesejahteraan emosional daripada yang tanpa anak," kata Tom Yang, peneliti utama studi tersebut.

Anak membuat Anda lebih aktif bergerak

Anak-anak terlibat dalam jenis kegiatan aktif dan menyehatkan sepanjang hari. Dengan bergabung dengan mereka, maka Anda juga akan ikut aktif bergerak dan membakar kalori.

Anak membuat Anda lebih bahagia

Sebuah studi yang dilakukan oleh Max Planck Institute for Demographic Research menemukan korelasi langsung antara anak dan kebahagiaan bagi orang tua di atas usia 40 tahun. "Anak-anak mungkin menjadi investasi jangka panjang dalam kebahagiaan," kata Mikko Myrskyla, penulis penelitian.

Anak membuat Anda punya banyak pengetahuan

Siapapun yang memiliki anak pasti tahu kata favorit yang dipertanyakan anak, yaitu 'mengapa?'. Anak-anak selalu ingin tahu banyak hal dan tentunya ini akan membuat Anda harus membaca banyak buku untuk memberikan jawaban terbaik untuknya.

Anak membuat Anda lebih seksi

Setiap ayah akan diberitahu bahwa tidak ada cara yang lebih baik untuk menarik perhatian lawan jenis dibandingkan dengan berjalan melalui taman dengan bayi yang menggemaskan. Kebanyakan wanita menanggapi lebih besar ayah yang berdedikasi dan memiliki kedewasaan dengan menggendong bayi di pinggangnya.

Anak meningkatkan harga diri

Siapapun yang memiliki anak tahu kepuasan yang didapatkan dari pernyataan positif yang dapat meningkatkan harga diri. Misalnya 'ibu terbaik di dunia' dan 'ayah terbaik di dunia'.


Comments

Popular posts from this blog

OLAHRAGA SAAT HAMIL

17 Pertanyaan Seputar Perkembangan Ibu dan Janin dalam Kandungan

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir