Keluhan Selama Kehamilan

Perasaan bahagia akan dialami oleh seorang ibu yang sedang hamil karena ia telah menjadi wanita yang sempurna sebab bisa hamil dan akan segera melahirkan buah hati yang telah didambakan bersama pasangannya. Meskipun kebahagiaan yang ia rasakan sangat luar biasa, namun tak bisa dipungkiri juga ia merasakan beberapa keluhan yang biasa dirasakan oleh seorang wanita yang sedang hamil. Keluhan-keluhan tersebut diantaranya adalah :

1. Perubahan Perasaan

Pada saat hamil, perasaan Anda akan bercampur aduk, antara bahagia, bangga, khawatir, dan bimbang. Perasaan itu terus berubah dari hari ke hari. Hal ini merupakan hal yang normal karena Anda dalam proses penyesuaian diri dengan kehamilan dan persiapan sebagai orang tua. Pelajarilah semua hal tentang kehamilan dan kelahiran. Ceritakanlah perasaan Anda dengan suami, dokter, keluarga atau teman-teman Anda, karena keseimbangan emosi juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan Anda. Hormon dapat mempengaruhi suasana hati dan karena kadarnya yang naik turun. Akan tetapi, apabila Anda pernah mengalami depresi atau merasa sedih, marah selama 3 pekan, temuilah dokter Anda.

2. Mual Muntah

Mual dan muntah biasanya terjadi pada awal kehamilan. Karena sering terjadi pada pagi hari, kondisi ini disebut "Morning sickness". Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan gizi maupun dehidrasi (kekurangan cairan). Untuk mengatasinya, makan sesering mungkin dalam porsi yang sedikit, hindari makanan yang membuat mual, dan minumlah sebanyak-banyaknya. Bila bertambah parah, mintalah obat dari dokter pribadi Anda.

Perut kosong sering memperburuk mual dan muntah. Berikut beberapa tip untuk mengatasi kondisi ini. Bangunlah perlahan-lahan, kemudian duduk ditempat tidur selama beberapa menit, makanlah roti bakar atau biskuit sebagai sarapan, jangan sampai perut kosong sama sekali, maanlah sedikit 5 - 6 kali sehari, hindari bau yang tidak enak, jangan meminum jus jeruk, susu, kopi atau teh pada saat merasa mual.

3. Konstipasi (sembelit)

Pada ibu hamil terjadi peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien. Selain itu, pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi ditambah oleh menekanan rahim yang membesar di daerah perut. Tablet zat besi (iron) yang diberikan oleh dokter juga biasanya menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah konstipasi, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses (tinja) akan kehitaman, jadi jangan khawatir. Beberapa tips mengatasi konstipasi atau susah buang air besar selama hamil: Minum yang cukup 6-8 gelas sehari, makan buah-buahan, lakukan olah raga ringan teratur seperti berjalan (joging) dan jangan lupa untuk mengkonsultasikannya pada dokter bila Anda tetap sulit buang air besat.

4. Masalah Gigi dan Gusi

Beberapa hormon kehamilan menyebabkan gusi menjadi lebih lunak dan mudah terinfeksi. Rawat baik-baik gigi dan gusi Anda pada waktu hamil. Sikatlah setiap habis makan, terutama setelah mengkonsumsi makanan yang anis dan lengket. Setelah mengetahui kehamilan Anda segera periksakan ke dokter gigi jikalau Anda memerlukan perawatan gigi secara khusus. Dokter gigi tahu wanita hamil tidak bileh menjalani pemeriksaan sinar X. Makanlah makanan yang kaya vitamin dan kalsium, termasuk susu dan produk olahannya (Keju, yogurt).

5. Masalah Kulit

Pada masa kehamilan terjadi banyak perubahan pada kulit yang sangat berbeda antara satu wanita dengan wanita lain. Sebagian dari pertambahan darah mangalir ke kulit. Kulit menjadi lebih hangat dan sering berkeringat. Warnanya pun agak gelap yang disebabkan oleh meningkatnya pasokan darah. Hampir semua wanita mengalami perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap. Tingkat perubahannya sangat tergantung pada warna kulit asli Anda.

Wanita berambut pirang, merah, dan merah tua yang berkulit pucat mengalami sedikit perubahan, sedangkan mereka yang berkulit kuning atau lebih gelap akan bertambah semakin gelap. Pusar juga semakin gelap dan menyembul keluar. Sebuah garis tipis yang memanjang ke bawah muncul di tengah perut. Garis ini memudar tidak lama setelah melahirkan lalu menghilang sama sekali setelah beberapa bulan kemudian. Sebagian besar kulit kembali ke warna aslinya setelah melahirkan, kecuali area sekitar puting susu, genitalia dan perut. Bila sebelum dan sesudah ada beberapa tanda berwarna gelap pada kulit Anda misalnya tahi lalat, tahi lalat berbulu, bintik-bintik atau bekas luka akan semakin gelap pada waktu hamil terutama setelah terpapar sinar matahari.

Mungkin ada juga semacam noda yang aneh bentuknya dan bertambah jelas oleh paparan sinar matahari. Ini semua juga akan hilang setelaah melahirkan. Strech-mark (tanda berupa garis-garis) akan muncul di payudara, perut, paha dan pantat pada sebagian besar wanita. Tanda-tanda ini berwarna merah muda pada waktu hamil tetapi setelah melahirkan bentuknya mengecil berwarna keperakan. Pada wanita berkulit gelap, strech-mark kelihatan lebih jelas karena kontas dengan warna kulit.

6. Perubahan Rambut dan Kuku

Keduanya terbuat dari bahan yang sama namun berbeda pada setipa wanita. Rambut bergelombang bisa menjadi lurus sementara yang lurus jadi berombak, dan perubahan ini bisa menetap setelah melahirkan. Banyak wanita mengalami penebalan pada rabutnya pada masa kehamilan karena kerontokan jauh berkurang. Setelah melahirkan, rambut yang tidak rontok itu justru berguguran dan membuat banyak wanita khawatir. Yakinlah rambut Anda pasti tumbuh kembali. Kuku jari menjadi kering dan pecah-pecah tetapi akan kembali normal setelah persalinan. Kuku yang kuat dan agak mengkilap ketika hamil akan berubah menjadi lebih rapuh sesudah melahirkan.

Comments

Popular posts from this blog

OLAHRAGA SAAT HAMIL

17 Pertanyaan Seputar Perkembangan Ibu dan Janin dalam Kandungan

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir