Mengungkap Rahasia Dikabulkannya Do’a

Do’a adalah senjata dan perisai bagi kaum mukminin. Bentengnya adalah do’a dan senjatanya adalah tangisan. Dalam ajaran Islam do’a menempati posisi sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah subhanahu wa ta’ala dan juga sarana beribadah. Do’a merupakan bentuk dari penghambaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bukti bahwa kita begitu lemah tanpa pertolongan Allah. Karena itu orang yang tidak pernah berdo’a dan meminta kepada Allah subhanahu wa ta’ala termasuk dari kategori orang yang sombong. “Do’a adalah senjata orang mukmin, tiang bagi agama dan cahaya dari langit,” demikian kutip hadis yang diriwayat Hakim. Do’a merupakan bentuk mashdar dari kata Da’a–Yad’u yang bermakna memanggil atau mengundang. Kata ini juga memiliki beberapa variasi mashdar, diantaranya: da’wan, da’wah, dan da’wa. Secara etimologis, do’a dapat bermakna memohon, minta diambilkan (sesuatu), membutuhk...