Periksa ke Dokter dengan Teratur

Sumber Gambar : https://www.halodoc.com/


A. Pemeriksaan Pra nikah

Jangan sepelekan pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan Anda berlangsung. Jika tak waspada, ada banyak resiko yang akan menghadang Anda dalam menjalani perkawinan. Jadi, hindari resiko sedini mungkin, periksakan kesehatan Anda dan pasangan ke dokter atau RS yang menyediakan paket medical tes khusus calon pasutri. Dari pemeriksaan pra nikah ini, tentu ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Jika ada masalah, dapat dideteksi dini dan dicarikan solusinya sebelum Anda keburu menikah dan ingin punya anak namun tak bisa apa-apa karena masalah kesehatan Anda menghalangi dari punya anak.

2. Anda dapat mengetahui rupa lain dari pasangan Anda. 

Apa yang akan dia lakukan jika sebelum menikah dia mengetahui bahwa ternyata alat reproduksi Anda tidak/kecil kemungkinannya dapat mendukung kehamilan? Meninggalkan Anda? Atau mengatakan “aku tidak peduli karena aku mencintaimu dan aku tetap ingin menikah denganmu?”

3.  Menentukan apa yang perlu Anda lakukan. 

Kalau Anda ingin segera punya anak, maka mengetahui status kesehatan Anda menjadi penting. Kurang gizi, mengidap infeksi yang dapat membahayakan keselamatan janin, belum siap mental untuk hamil dan melahirkan, atau siklus menstruasi yang kacau balau (yang dapat menjadi penanda ada sesuatu yang salah dalam tubuh Anda). 

Dan jika Anda tidak ingin segera punya anak, Anda dapat memilih alat kontrasepsi yang cocok sedini mungkin, sebelum malam pertama pernikahan Anda ternyata “tokcer” dan Anda hamil pada kunjungan konsultasi selanjutnya. 

4.  Supaya lebih sadar diri.

Kebanyakan dari kita tidak peduli hingga ada sesuatu yang salah atau merasa sakit. Sebelum terjadi, maka pemeriksaan awal akan membantu kita untuk mengetahui apa yang penting untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan reproduksi. Apa yang harus dilakukan dan apa yang jangan.

5.  Supaya mengenali diri sendiri.

Anda dapat mengetahui letak/posisi rahim, kondisi leher rahim, kondisi indung telur, dan sebagainya, tergantung seberapa teliti pemeriksaannya. Dengan demikian Anda dapat menentukan posisi dan cara yang tepat dalam berhubungan seks jika ingin segera –atau sebaliknya, memperkecil kemungkinan- hamil.

6.  Kondisi setiap perempuan tidak sama.

Karena itu apa yang ‘nyaman’ dan ‘enak’ bagi perempuan lain belum tentu berlaku untuk Anda. Jangan telan bulat-bulat kenyataan bahwa tetangga Anda sangat menikmati ‘posisi di atas’ sementara letak rahim Anda membuat Anda tidak lekas hamil –yang lebih Anda inginkan- jika terus berhubungan intim dengan cara yang sama.

7. Membuat Anda menyadari bahwa Anda (eh, saya ding) sok tahu.

Bagi Anda yang ternyata memang sok tahu. Kebanyakan kita merasa tahu, hingga pemeriksaan itu memberitahu kita sebuah kenyataan bahwa selama ini kita tidak tahu sebanyak itu. Bahkan tentang tubuh kita sendiri.

8.  Memberi Anda kesempatan bertanya sebelum Anda menyesal karena tidak bertanya sebelum menjalani malam pertama.

Apakah aman menggunakan krim perontok rambut di daerah pubis? Apakah menelan sperma dapat menyebabkan sesuatu? Apakah Anda dapat menulari/tertulari HIV atau hepatitis B dengan gaya seks tertentu? Seperti apa rasanya orgasme? Bagaimana rupa klitoris? Di mana letaknya? Apa yang sebaiknya dilakukan apabila Anda belum mendapat orgasme sementara suami baru Anda sudah nyaris tertidur nyenyak setelah puas?


B. Pemeriksaan Umum

Bagi Anda yang belum mempunyai momongan dan ingin segera mendapatkan momongan, perlu waspada adanya gangguan kesehatan pada diri Anda. Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu memeriksakan kesehatan ke dokter kandungan. Pemeriksaan kesehatan sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui status dan riwayat kesehatan antara suami dan istri yang dapat mempengaruhi proses kehamilan. 

Selama pemeriksaan, biasanya ada beberapa tahap yang harus dijalani selama program kehamilan.  Pada umumnya tahap-tahap yang harus dilewati seperti di bawah ini:

  1. Pertama kali datang, biasanya Dokter kandungan akan menanyakan riwayat kesehatan istri atau suami. Ada Dokter yang langsung memeriksa rahim istri dengan USG untuk mengetahui apakah ada kista, miom dan kondisi rahim.
  2. Ada juga Dokter yang langsung melakukan pemeriksaan USG melalui Ms.V untuk mengetahui kondisi sel telur.
  3. Jika usia pernikahan sudah lebih dari 1 tahun atau istri sudah berusia lebih dari 30 tahun, Dokter spesialis kandungan biasanya memberikan obat penyubur bagi istri seperti profertil.
  4. Untuk kondisi suami, Dokter akan memberikan surat pengantar ke Lab untuk mengecek kondisi sperma suami.
  5. Dokter memberikan surat pengantar untuk pemeriksaan darah dan urin istri.
  6. Sesi tanya jawab mengenai gaya hidup dan kehidupan seksual suami istri.


C. Menentukan Masa Subur

Pemeriksaan masalah kesuburan harus Anda konsultasikan dengan dokter kandungan di kota Anda. Dokter jelas berbeda dengan bidan, karena dokter kandungan harus menjalani pendidikan sebagai dokter umum dulu selama lebih kurang 6 (enam) tahun. Mereka mempelajari masalah manusia dengan kelainan dan penyakit yang ada. Lalu, dilanjutkan dengan pendidikan khusus kandungan dan permasalahan yang ada selama kurang lebih 5 (lima) tahun. 

Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan di mana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi. Sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinik seperti berikut:

  1. Perubahan suhu basal tubuh.
  2. Perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks).
  3. Perubahan pada serviks.
  4. Panjangnya siklus menstruasi (metode kalender).
  5. Indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.


Comments

Popular posts from this blog

OLAHRAGA SAAT HAMIL

17 Pertanyaan Seputar Perkembangan Ibu dan Janin dalam Kandungan

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir