Mendapatkan Anak Sesuai Harapan



A. Agar Anak Lahir Laki-laki

Sesungguhnya kelahiran anak atau bayi laki-laki dan perempuan adalah di bawah kekuasaan Tuhan. Namun, Tuhan memberikan hak dan kebebasan untuk memilihnya dengan menggunakan cara dan usaha yang dapat dicapainya. Apabila usaha tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh dan disertai keyakinan yang mantap Insya Allah niatnya akan tercapai. Berikut beberapa usaha untuk mendapat seorang anak atau bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

  1. Persetubuhan harus dilakukan pada waktu masa subur (Ovulasi). Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim perempuan. Biasanya waktu ovulasi adalah tiga hari sebelum masa haid dan hari ke 17 setelah haid.
  2. Sebelum melakukan persetubuhan, hendaklah lubang Vagina Istri dicuci dulu secara Invedig (dengan memasukkan obat ke dalam Vagina Istri) yaitu dengan cara larutkan 2 sendok makan Soda ke dalam ¼ liter air, gunanya untuk menaikkan Alkali sehingga sel telur benih laki-laki dapat hidup lebih lama. Atau dapat juga ditambah dengan sering minum-minuman yang mengandung soda. 
  3. Pihak pria harus mantap memancarkan spermanya agar, sperma jauh masuk ke dalam supaya sperma yang dipancarkan dengan kuat akan mendekati mulut rahim, di mana tempat tersebut mempunyai kadar Alkali yang cukup besar/ tinggi.
  4. Pada masa antara haid dan masa subur (Ovulasi) suami istri dilarang mengadakan hubungan kelamin/sanggama.
  5. Setelah selesai sanggama istri tidak boleh tidur telentang, seharusnya miring ke kanan sampai bangun pagi hari.
  6. Perbanyak mengonsumsi seafood dan daging. Makanan tersebut sangat membantu dalam proses ini. 
  7. Sang suami harus mengeluarkan sperma sedekat mungkin dengan mulut rahim. Hal ini diharapkan mempercepat Andosperma melakukan perjalanannya dan membuahi sel telur.
  8. Lakukan persetubuhan dari arah belakang. Posisi ini membantu sperma cepat masuk ke saluran vagina, rahim, dan saluran telur. Hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh. Dengan demikian, kromosom Y pada sperma akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur.
  9. Jika hubungan seks dilakukan saat suasana vagina dalam kondisi basa, maka kemungkinan besar bayi yang akan dilahirkan berjenis kelamin laki-laki.
  10. Membilas vagina dengan air plus  soda. Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.
  11. Istri orgasme lebih dulu. Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.
  12. Posisi Knee-Chest. Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest (genu pektoral). Posisi di mana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.
  13. Penetrasi Dalam. Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.
  14. “Puasa Sementara.” Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat.
  15. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.
  16. Posisi melakukan hubungan intim, posisi tubuh harus diatur sedemikian rupa agar sperma suami bisa mencapai sedekat mungkin dengan mulut rahim yang terbuka. Untuk itu diperlukan penetrasi penis yang cukup dalam. Dengan posisi tubuh miring diharapkan mempermudah apa yang di harapkan.
  17. Posisi suami pada waktu berhubungan berada di atas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).


B. Agar Anak Lahir Perempuan

Ada banyak pasangan yang menginginkan anak pertamanya laki-laki, ada yang menginginkan perempuan, ada juga yang pasrah laki-laki atau perempuan sama saja, kita hanya berusaha tapi semuanya Tuhan yang menentukan.

Menurut penelitian ilmiah oleh ahli-ahli genetika, kondisi asam dan basa di mulut rahim mempengaruhi apakah cenderung anak laki-laki atau perempuan, tidak ada salahnya kita berusaha. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan anak berjenis kelamin perempuan.

  1. Lakukanlah sanggama 3 hari sebelum ovulasi. Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari indung telur. Untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang wanita maka terlebih dahulu harus melakukan konsultasi ke dokter kandungan. Lalu, hentikan sanggama 2 hari sebelum ovulasi. Sanggama dapat dilakukan kembali 2 hari sesudah ovulasi. 
  2. Sesaat sebelum Anda melakukan sanggama, semburkan liang kemaluan (vagina) dengan campuran antara 1 liter air + 2 sendok makan garam meja putih. 
  3. Ketika melakukan sanggama hendaknya istri berusaha untuk menghindari orgasme karena hal ini akan mengeluarkan sekresi alkalis yang akan menetralisasi kandungan asam. 
  4. Pilihlah posisi muka berhadapan dengan muka, suami di atas dan istri di bawah, agar sperma tidak langsung menerobos ke mulut serviks.
  5. Sebaiknya, saat suami terjadi orgasme dan ejakulasi jangan lakukan penetrasi yang dalam. Cabutlah sebagian penis dan sebagian yang lainnya berada di dalam. 
  6. Mengadakan hubungan kelamin setelah haid setiap 2 hari secara teratur sampai 2 ¬ 3 hari sebelum ovulasi akan lebih baik. Karena jumlah sperma yang relatif kecil memperbesar kemungkinan memperoleh bayi perempuan.
  7. Lakukanlah hubungan intim empat hari setelah ovulasi.
  8. Bilas dengan air asam yang bisa Anda dapatkan dari satu sendok teh cuka putih dicampur dengan segayung air hangat. Bilaslah 2,5 hari setelah ovulasi.
  9. Suami harus menghindari penetrasi terlalu dalam pada saat berhubungan. Sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terus berenang menuju sel telur.
  10. Tundalah orgasme setelah penetrasi dan ejakulasi agar alkalinitas cairan vagina berkurang. Karena cairan vagina mengandung alkalin.
  11. Suami harus makan makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral, kalsium dan magnesium, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam, mineral, kalium dan natrium.
  12. Lima belas sampai dua puluh menit sebelum senggama,  bilaslah Vagina dengan campuran satu sendok asam cuka dapur( 15 cc ) dengan  200 cc air putih bersih.
  13. Diet tinggi kalsium dan magnesium juga dapat memperbesar kemungkinan tumbuhnya janin perempuan dalam rahim.
  14. Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline(basa) jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.
  15. Melakukan ”douching” dengan menggunakan cecair asid (very dilute lactacyd) 2 jam sebelum persetubuhan dilakukan. 
  16. Setelah selesai senggama istri tidak boleh tidur telentang, berdiri apabila berdiri kerja sperma akan melawan gaya tari bumi, bisa-bisa keluar lagi sperma tersebut, yang dilakukan adalah harus miring ke kiri sampai bangun pagi hari.


Comments

Popular posts from this blog

OLAHRAGA SAAT HAMIL

17 Pertanyaan Seputar Perkembangan Ibu dan Janin dalam Kandungan

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir