5 Pertanyaan Seputar Persiapan Kehamilan




Sedikit pasangan suami isteri mengalami kesulitan untuk mempunyai keturunan. Tetapi ini tak berarti mereka tak akan pernah bisa mempunyai bayi. Kebanyakan pasangan yang beranggapan bahwa diri mereka tidak subur ternyata hanyalah kurang subur (subfertil) dan dengan bantuan akhirnya bisa memiliki anak.

Untuk mempersiapkan suatu kehamilan agar berjalan lancar hingga masa persalinan, tentu saja ada hal-hal penting yang harus mendukungnya. Salah satunya adalah perubahan gaya hidup. Berikut ini beberapa permasalahan yang berhubungan dengan persiapan kehamilan.

1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan kehamilan?

Kesehatan sangat berpengaruh ketika Anda dan pasangan menginginkan suatu kehamilan. Semakin sehat dan bugar Anda berdua pada saat konsepsi, semakin besar pula kesempatan Anda untuk menjalani kehamilan dan persalinan tanpa adanya masalah, serta memiliki bayi yang sehat. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan kehamilan, yaitu perubahan gaya hidup dan pertimbangan kesehatan.

Perubahan gaya hidup

Dalam mempersiapkan kehamilan, ada beberapa hal dalam hidup Anda yang akan terpengaruh akan kehamilan dan kehadiran buah hati Anda nantinya, diantaranya : 
  • Hubungan Anda dengan pasangan dan dengan orang lain akan berubah ketika bayi Anda lahir. Anda akan mulai merasa lebih dekat dengan orang tua, yang kini mereka adalah kakek dan nenek bayi Anda. Selain itu, Anda akan menjalin pertemanan dengan beberapa orang yang mempunyai pengalaman sama.
  • Dengan hadirnya sang buah hati, tentu saja ritme waktu Anda akan berubah dari biasanya.
  • Dengan hadirnya sang buah hati, tentu juga akan menambah biaya pengeluaran Anda.
  • Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol juga harus Anda hentikan.
  • Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang dijual bebas dan selalu periksa dulu labelnya.
  • Berolahraga dengan teratur.
  • Terapkan pola makan sehat dan seimbang yang rendah lemak hewaninya.

Pertimbangan kesehatan

Apabila Anda mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes melitus darah tinggi, asma, epilepsi, penyakit ginjal dan penyakit menular seksual, Anda tentu tetap bisa hamil. Namun, sebelum kehamilan dimulai, Anda baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan.

2. Perlukah  mengkonsumsi asam folat sebelum hamil?

Sangat penting mengkonsumsi suplemen asam folat 3 bulan sebelum Anda mencoba hamil dan juga selama 12 minggu pertama kehamilan. Pastikan Anda mengkonsumsi asam folat dengan dosis harian yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 mcg. Anda bisa mengkonsumsi asam folat dalam bentuk tablet atau kapsul, atau juga beragam makanan yang kaya akan asam folat.

Beberapa sumber makanan yang mengandung asam folat, diantaranya sebagai berikut :
  • Makanan kaya asam folat dengan kadar 50–100 mcg per 30 g atau 1 ons sajian, meliputi kacang tolo, bayam, wortel putih, kol, brokoli dan roti dari biji-bijian.
  • Makanan dengan kandungan asam folat sedang dengan kadar 15–50 mcg per 30 g atau 1 ons sajian, meliputi kedelai, kacang merah, kembang kol, kentang, selada, jeruk, kacang polong, paprika dan beras merah.
  • Makanan yang diperkaya dengan asam folat, meliputi beberapa jenis roti dan sereal.
  • Menjaga kadar asam folat dalam darah tetap tinggi merupakan hal vital bagi semua wanita hamil. Hal ini diperlukan untuk menghindari melahirkan bayi dengan kelainan spina bifida dan hidrosefalus. 


3. Perlukah dilakukan pemeriksaan kesehatan pra kehamilan

Sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan, sebaiknya pasangan suami istri  memeriksakan kesehatan fisik mereka. Pastikan kedua belah pihak tidak memiliki penyakit menular seksual, infeksi pada daerah kelamin dan reproduksi, serta berbagai kondisi lain yang menghalangi kesempatan untuk hamil.

Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan : 
  • Penilaian terhadap siklus haid dan perubahan hormonal yang terjadi selama siklus haid berlangsung.
  • Pemeriksaan kondisi alat kelamin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri, yaitu dengan memeriksa  secara teratur alat kelamin Anda dari gangguan rasa nyeri, adanya benjolan dan adanya pengeluaran cairan yang abnormal. Pengeluaran cairan yang normal dari vagina biasanya berwarna putih atau putih kekuningan dan berbau seperti cuka.
  • Pemeriksaan laboratorium yang meliputi, pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hormon dan pemeriksaan air seni untuk mengetahui adanya kencing manis dan kolesterol.
  • Pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi dalam kandungan.
  • Pemeriksaan HSG untuk mengetahui kondisi saluran telur.
  • Pemeriksaan laboratorium khusus untuk mengetahui adanya virus TORCH dan adanya kanker serviks (Pap Smear). Pemeriksaan Pap Smear ini dilakukan dengan prosedur yang sederhana, yaitu dengan cara mengambil sebagian sel dari serviks (dinding vagina) dan memindahkannya ke atas kaca untuk pemeriksaan mikroskopik dan evaluasi di laboratorium. 

Vaksinasi pra kehamilan

Vaksinasi pra kehamilan sangat penting diberikan pada ibu yang menginginkan segera hamil. Hal ini disebabkan pemberian vaksin pra kehamilan bertujuan untuk melindungi pertumbuhan janin. Ada beberapa vaksinasi yang perlu didapatkan seorang ibu pada pra kehamilan, antara lain :
  1. Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Rubela merupakan salah satu jenis infeksi pada kehamilan yang ditandai dengan gejala bercak kemerahan pada wajah yang kemudian menyebar ke bagian tubuh lain. Ibu hamil yang terinfeksi virus ini pada trimester pertama akan berisiko mengalami gangguan pembentukan dan perkembangan janin.
  2. Vaksinasi TT (Tetanus Toksoid). Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini ditandai dengan kejang pada otot rahang. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka. Pada umumnya vaksinasi TT diberikan pada pasangan sejak masih calon pengantin.
  3. Vaksinasi Hepatitis. Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat ditemukan dalam darah, urin, feses dan saliva, tergantung jenis virusnya.
Tips  waktu yang tepat melakukan vaksinasi :
  • Pada saat tubuh dalam kondisi sangat prima. Vaksinasi yang dilakukan saat kondisi tubuh kurang baik, dapat menyebabkan infeksi. 
  • Enam bulan sebelum kehamilan. Dalam rentang waktu tersebut, diharapkan tubuh sudah dapat membunuh semua virus yang diberikan melalui vaksinasi, sehingga pada saat hamil tidak ada lagi virus yang dapat membahayakan janin. Jangan melakukan vaksinasi saat Anda sedang hamil. Karena dikhawatirkan akan membahayakan janin. Boleh dilakukan namun dengan catatan, dokter yang menangani Anda sudah memperhitungkan risiko.  
  • Bila vaksinasi TT tidak dilakukan sebelum menikah, pemberiannya dapat dilakukan pada saat usia kehamilan belum mencapai tujuh bulan.


4. Apakah yang dimaksud dengan masa subur wanita itu?

Masa subur wanita adalah masa hidup satu sel telur yang dikeluarkan dari indung telur dan siap dibuahi oleh sel sperma disaluran telur (tuba faloppi) yang terjadi sekali dalam satu bulan. Di dalam rahim, sel telur mampu bertahan hidup selama 1-2 hari. Bagi wanita, masa subur bermanfaat dalam merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak. Dengan mengetahui kapan masa subur, keinginan untuk hamil atau menunda kehamilan bisa dilakukan dengan mudah.

5. Kapankah waktu terbaik untuk melakukan hubungan agar cepat hamil?

Jika anda menghendaki kehamilan, waktu terbaik untuk berhubungan intim adalah 1-2 hari sebelum ovulasi dan pada saat terjadinya ovulasi. Dengan ini, sperma akan dilepaskan ke dalam vagina dan berjalan menuju tuba falopi untuk membuahi sel telur pada saat yang tepat. Masa ini merupakan waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan sehingga memaksimalkan kesempatan anda untuk hamil.

Ovulasi merupakan proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Proses ini biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum haid berikutnya. Rata-rata dalam setiap siklus menstruasi, satu atau beberapa sel telur akan tumbuh dan matang.

Seorang wanita dikatakan sedang subur, jika ia melepaskan sel telur yang telah matang agar dapat dibuahi oleh sperma. Masa subur wanita hanya berlangsung selama 24 – 48 jam, sedangkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur diperkirakan sekitar 48 – 72 jam. Kemampuan terbaik sel telur untuk dibuahi oleh sperma adalah pada saat jam-jam pertama setelah pelepasan, begitu pula sebaliknya.

Comments

Popular posts from this blog

OLAHRAGA SAAT HAMIL

17 Pertanyaan Seputar Perkembangan Ibu dan Janin dalam Kandungan

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir