11 Pertanyaan Seputar Makanan Bayi dan Balita
Sangat penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan yang baik, guna memenuhi kebutuhan nutrisi ketika menyusui. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, setiap orangtua tentu menginginkan anaknya selalu dalam kondisi yang sehat serta mengupayakan tumbuh kembang anaknya secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orangtua untuk mencapai hal tersebut adalah melalui pola asuh makan yang baik.
1. Apakah bayi yang baru lahir harus segera diberi ASI?
Bayi baru lahir harus sesegera mungkin disusui. Sesaat setelah melahirkan, payudara Anda akan menghasilkan kolustrum yang sangat berguna untuk daya tahan tubuhnya. Idealnya, dalam ½ hingga 1 jam setelah Anda melahirkan, bayi harus disusui.
Dewasa ini, para dokter ahli kebidanan menganjurkan agar bayi yang baru lahir segera disusui. Hal ini bernilai positif karena kondisi ini adalah kontak kulit pertama bayi dengan ibunda tercinta. Sebuah kegiatan yang menciptakan ikatan batin yang tak ternilai. Bayi baru lahir yang sudah dapat menangis dan bernapas dengan baik serta tubuhnya sudah dibersihkan dari darah dan lendir diletakkan di dada ibu.
Ajaibnya, meski bayi belum dapat melihat dengan sempurna, ia akan merangkak mencari puting ibunya dan akan mulai menyusu. Susui sedari awal bayi Anda dalam 30 menit setelah lahir. Kegiatan pengenalan awal dalam menyusui ini dikenal dengan istilah breast crawl atau dikenal juga dengan Inisiasi Menyusui Dini. Pemberian ASI dini ini akan merangsang keluarnya ASI selanjutnya.
2. Apakah ASI yang tidak keluar pada hari pertama dianggap masih normal?
Benar. Pada dua tiga hari pertama, produksi ASI masih sangat sedikit. Hal ini sesuai dengan keadaan si bayi, dimana masih banyak terdapat cairan dalam tubuh bayi sehingga bayi tidak banyak membutuhkan ASI atau PASI dalam dua tiga hari pertama. Anda tidak perlu memberikan si kecil susu formula lantaran khawatir si kecil akan kehausan karena tidak mendapatkan ASI.
3. Benarkah ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi?
Ya, benar. ASI memang terbukti paling unggul dan merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI adalah anugerah terindah dari Tuhan untuk bayi. Anda akan tercengang karena begitu banyak kandungan gizi di dalam ASI. Berikanlah ASI secara ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan.
Beberapa kelebihan/manfaat dari ASI sebagai berikut.
• ASI mengandung semua kebutuhan gizi yang diperlukan bayi.
• ASI mengandung zat gizi yang mudah dicerna bayi.
• Produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
• ASI mengandung berbagai zat antibodi sehingga bayi tidak mudah terkena infeksi.
• ASI tidak mengandung kuman.
• ASI selalu segar dan tidak pernah basi serta bisa diberikan kapan saja dan dimana saja.
• ASI dapat mencegah alergi.
• ASI akan mempererat hubungan batin antara Anda dan dirinya.
4. Bagaimana cara menyusui yang benar?
Sistim kekebalan bayi di tahun pertama belum sempurna. ASI memberi komposisi nutrisi yang paling sempurna untuk pertumbuhannya, mencegah penyakit hingga kematian bayi . Cara menyusui yang benar dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
- Letakkan wajah bayi menghadap ke payudara Anda dengan cara menyangga kepala bayi dengan satu tangan.
- Posisi ini akan membuat kepala bayi lebih tinggi daripada dada dan perutnya (seperti posisi setengah duduk).
- Dekaplah bayi Anda dengan lembut sehingga perutnya akan bersentuhan dengan perut Anda.
- Dengan tangan Anda yang lain, sanggalah payudara agar mudah dicapai oleh mulut bayi.
- Mulut bayi harus terbuka lebar dan mencakupi sebagian besar areola (bagian berwarna hitam yang mengelilingi puting payudara Anda), bukan sekedar menggantung di puting. Bibir atas dan bawah membuka ke luar, dagu menempel pada payudara dan pipi tampak penuh. Susui bayi lebih sering di malam hari karena itu saat hormon prolaktin (hormon penghasil ASI) lebih banyak diproduksi, sehingga ASI lebih banyak dihasilkan.
- Biarkan ia mengisap sampai kenyang dan penting pula, biasakan ia mengisap dari kedua payudara Anda. Di dalam ASI ada zat inhibitor yang bisa mencegah sel-sel penghasil susu bekerja. Fungsinya untuk mencegah pembengkakan payudara atau bila ibu kehilangan bayi (meninggal). Bila payudara dikosongkan, zat inhibitor akan keluar bersama ASI sehingga sel-sel penghasil susu akan kembali bekerja. Karena itu agar bisa terus menghasilkan ASI, susui bayi setidaknya selama 15 menit pada satu sisi payudara sampai kosong sebelum Anda menggantinya pada sisi payudara yang lain.
- Jangan memberi jadwal untuk bayi menyusu. Yang benar adalah memberinya ASI kapan saja ia inginkan. Namun, bayi baru lahir juga kerap tidur sangat lelap dan panjang. Perlu Anda ingat bahwa ia tetap membutuhkan ASI untuk pertumbuhannya. Bangunkan bayi setiap 1,5–2 jam dan coba susui.
5. Bolehkah pemberian ASI diselingi dengan susu formula?
Pemberian ASI sebaiknya tidak boleh diselingi dengan susu formula. Perlu dicatat bahwa bila tidak ada hal-hal yang menghalangi ibu memberikan ASI pada bayi seperti kondisi ibu yang sakit berat, atau bila sedang dalam tahap pengobatan dengan obat yang dapat dikeluarkan bersama ASI dan dapat membahayakan kesehatan bayi atau bila ASI tidak dapat keluar sama sekali, maka pemberian susu formula boleh diberikan.
Sebaliknya, bila ASI diselingi dengan pemberian PASI (Pengganti ASI, misalnya susu formula) padahal ibu tidak ada halangan memberikan ASI, akan memberikan dampak yang tidak baik. Produksi ASI akan berkurang karena tidak selalu dikosongkan melalui rangsangan hisapan bayi. Segala kebaikan dan manfaat ASI tentunya tidak akan diperoleh oleh bayi. Selain itu, bayi akan mulai belajar minum dengan dot, yang bagi si kecil, kegiatan ini lebih menyenangkan karena ia tidak perlu bersusah payah mengisap namun pancaran susu cukup banyak.
6. Kapan bayi boleh diberi makanan tambahan?
Makanan tambahan selain ASI tidak dianjurkan diberikan sebelum usia 6 bulan. Makanan tambahan baru boleh diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Sampai usia 6 bulan, sebenarnya ASI saja sudah cukup memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi. Kondisi ini juga berlaku untuk yang mendapatkan susu formula (karena tidak bisa mendapatkan ASI), makanan tambahan tetap diberikan pada usia 6 bulan.
Memberikan makanan tambahan sebelum usia 6 bulan memberikan risiko tersedak yang lebih besar dan lebih mudah terjadi alergi. Kematangan saluran cerna bayi umumnya terjadi pada usia 4 hingga 6 bulan termasuk kematangan mekanisme menelan.
Sejenak, kalau kita mencermati, sebelum usia 6 bulan, bayi akan menunjukkan penolakan terhadap makanan bila Anda suapi. Bayi akan melakukan refleks mendorong dengan lidahnya semua benda padat yang masuk mulutnya, kecuali puting susu atau dot yang sudah dikenal sebelumnya. Refleks ini akan menghilang sendirinya saat usia 6 bulan. Artinya, secara alami, bayi memang tidak perlu diberikan makanan tambahan selain ASI.
7. Bolehkah bayi diberi madu?
Madu tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari 1 tahun. Hal ini disebabkan karena madu merupakan tempat yang baik untuk kuman yang disebut Clostridium botulinum tumbuh. Kuman ini menyebabkan keracunan makanan yang disebut botulisme. Gejalanya dapat bervariasi mulai dari ringan hingga dapat menyebabkan kematian. Sembelit yang berkepanjangan, kelemahan pada lengan dan tungkai, lemah saat menangis dan mengisap susu, adalah gejala yang sering terjadi.
8. Bagaimana cara memanaskan botol susu si kecil?
Apapun isi botol si kecil baik susu formula atau ASI, berikut ini beberapa tips memanaskan botol.
Botol isi susu formula :
a) Beli Penghangat Botol
Cara ini paling mudah memanaskan botol susu formula. Anda tak perlu menyalakan kompor untuk memanaskan botol saat harus memberikan susu kepada anak di tengah malam. Penghangat botol bisa dibeli di toko perlengkapan anak. Pastikan sebelum menggunakan Anda membaca petunjuk pemakaian untuk menghindari panas berlebih.
b) Taruh Botol di Air Hangat
Anda tak perlu memanaskan air di atas kompor. Hal tersebut tidak aman untuk botol plastik dan susu formula bisa sangat panas. Cukup panaskan air dalam wadah. Tunggu sampai air mencapai suhu ruang kemudian masukan botol berisi susu formula kedalam wadah tersebut.
c) Jangan Gunakan microwave
Microwave tak bisa mendistribusikan panas secara teratur dan bisa meningkatkan resiko terbakar. Microwave juga bisa menghilangkan nutrisi susu formula.
Botol isi ASI :
a) Jangan panaskan, cukup hangatkan.
Panas berlebih bisa menghancurkan enzim dan nutrisi ASI. Cukup dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi.
b) ASI dalam kedaaan beku.
Apabila ASI dalam keadaan beku, cukup rendam botol dengan air hangat untuk mecairkannya.
c) Tempatkan di dalam wadah berisi air hangat.
Jika air dalam wadah sudah tidak hangat ganti dengan yang baru dan tunggu sampai ASI mencapai suhu ruangan.
d) Jangan Gunakan Kompor atau Microwave.
Memanaskan menggunakan kompor atau microwave sangat berbahaya. ASI bisa panas tidak merata atau panas berlebih.
9. Bagaimana caranya agar si kecil terbiasa makan dengan sendok?
Agar balita Anda terbiasa makan dengan sendok, berikut tips-tips sederhana yang dapat Anda lakukan.
- Berikan makanan sedikit saja pada ujung depan sendok, jangan langsung memberikan makanan dalam porsi besar.
- Masukkan sendok ke dalam mulut anak secara mendatar (horisontal), demikian juga saat mengeluarkan, sendok harusdalam posisi datar. Hal ini dapat merangsang anak menggunakan bibir atas untuk mengambil makanan dari sendok.
- Apabila posisi lidah anak sering ke depan, berikan sedikit tekanan, Letakkan sendok mendatar di atas lidah dan tekan sedikit lurus (vertikal) ke bawah, tapi jangan terlalu keras. Ini akan merangsang lidah tetap pada posisi yang benar sehingga membantu anak untuk bisa menelan dengan lebih baik. Tekanan sendok bisa dilakukan bersamaan dengan kontrol mulut
10. Bagaimana kita menilai apakah makanan yang kita berikan pada si bayi sudah cukup?
Untuk mengetahui apakah bayi Anda sudah cukup makan, dapat dilihat pada skala perkembangan dan pertumbuhannya. Pada triwulan pertama, idealnya berat badan bayi naik sekitar 150 sampai 250 gram per minggu. Pada triwulan kedua, kenaikan berat badan bayi idealnya sekitar 500 sampai 600 gram per bulan. Pada triwulan ketiga, kenaikan berat badan ideal sebesar 350 sampai 450 gram per bulan. Sedang pada triwulan keempat, kenaikan berat badan idealnya berkisar antara 250 sampai 350 gram per bulan. Berat badan ideal bayi berusia satu tahun adalah tiga kali berat badan sewaktu lahir.
Susui bayi Anda saat dia lapar, sekalipun dia baru saja makan satu jam yang lalu. Jika Anda menyusuinya lewat dot, tak perlu khawatir dengan volume yang wajib diminum. Jika bayi Anda hanya ingin enam ons susu dari dot berukuran delapan ons, jangan memaksanya untuk menghabiskan sisa dua ons itu. Namun, jika Anda khawatir dia tidak makan atau tumbuh dengan cukup, coba berkonsultasi dengan dokter anak.
11. Apakah bayi harus bersendawa sewaktu atau sesudah minum?
Pada umumnya, sewaktu bayi menyusu, ia juga akan menelan udara secara tidak sengaja. Jumlah udara yang ditelan bayi selama menyusu berbeda-beda. Sebagian, termasuk bayi yang diberi ASI, hanya menelan sangat sedikit. Ketika bayi sudah menghisap payudara, isapannya menjadi kedap udara sehingga hampir tidak mungkin untuk menelan udara. Menelan udara lebih umum terjadi pada bayi yang diberi susu lewat botol, itupun tidak menjadi masalah.
Pada saat menyusu, susu akan terus turun ke lambung sedang udara akan bergerak ke atas. Dengan bersendawa udara dalam saluran makanan yang menyesakkan dapat dikeluarkan kembali. Ada juga bayi yang harus berhenti sebentar selagi minum untuk bersendawa agar udara yang terikut masuk dapat keluar dan proses menyusunya tidak terganggu.
Semua bayi sesudah menyusu harus bersendawa. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggendong bayi di bahu dan dengan lembut usap punggungnya. Jangan menggosok atau menepuk bayi terlalu keras karena ini dapat menyentaknya sehingga ia bisa memuntahkan sebagian makanannya. Mengusap ke atas dengan lembut lebih baik dari menepuk dengan mantap.
Comments
Post a Comment